[Enter Post Title
Here]
MODUL
MAP
INFO PROFESSIONAL
Disusun untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kartografi
Oleh:
WILDAN
WILYANI (1307389)
JURUSAN
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
MAP
INFO
Map Info adalah aplikasi Sistem
Informasi Geografis yang dikembangkan oleh MapInfo corp. sejak tahun 1986.
Sebuah perusahaan yang didirikan oleh empat orang mahasiswa (waktu itu) Institut
Politeknik Rensellaer, Troy, New York.
Oleh karena komitmennya di dalam bidang
garapannya, pada saat ini Map Info menjadi salah satu produk perangkat lunak
SIG yang sangat sukses di pasaran, parameternya:
ü MapInfo
tersedia dalam 16 versi bahasa yang berbeda.
ü MapInfo
terjual ratusan ribu copy di dunia.
ü Map
Info menjadi perangkat lunak standard untuk pemetaan di lingkungan pemerintah
Australia.
ü MapInfo
secara defacto menjadi perangkat lunak standard untuk aplikasi – aplikasi
telekomunikasi.
Sehubungan dengan hal di atas, MapInfo merupakan salah satu perangkat lunak pemetaan (SIG) desktop yang dikembangkan dan kemudian dipasarkan untuk memenuhi (sebagian besar) kebutuhan-kebutuhan di lingkungan bisnis.
Perangkat lunak SIG ini memungkinkan
para penggunanya utnuk memvisualisasikan dan menganalisa data-data yang menjadi
masukannya secara geografis lebih cepat dan menyediakan informasi yang
diperlukan di dalam proses pengambilan keputusan.
CARA MEMBUKA PROGRAM MAP INFO
1. Klik
start
2. Pilih
map info
REGISTRASI
PETA
a.
Membuka peta yang akan di register
1. Buka
program map info
2. Pada
quick start pilih cancel
3. Klik
file pada title bar, kemudian pilih open
4. Pilih
peta pada folder anda yang akan di registrasi (peta harus dalam files type
raster image)
5. Pilih
open
6. Pada
kotak map info plilih register
Gambar 1
(Tampilan
Register)
b. Cara
meregistrasi
1. Pada
kotak image registration pilih add 4 kali
2. Untuk
pt1 pilih edit, pada edit control point, label di ganti oleh huruf A.
Selanjutnya untuk pt2 sampai pt4 dilakukan hal yang sama.
3. Letakkan
kursor pada label A
4. Pada
menu tools, pilih converter >longlats calculator > convert cords
5. Pada
kotak convert longitude, koordinat diganti sesuai peta untuk BT (Contoh, 106°
15’ 00” BT)
6. Pilih
convert
7. Hasil
dari coordinat degrees di copy
8. Kemudian
pilih edit A pada image registration
9. Pada
edit control point, hasil copy di paste pada Map X
10. Ok
11. Selanjutnya,
pada menu tools, pilih converter >longlats calculator > convert cords
12. Pada
kotak convert longitude, koordinat diganti sesuai peta untuk LS, diganti
derajatnya oleh (-) (Contoh, -7° 45’ 00”)
13. Pilih
convert
14. Hasil
dari coordinat degrees di copy
15. Kemudian
pilih edit A pada image registration
16. Pada
edit control point, hasil copy di paste pada Map Y
17. Ok
18. Selanjutnya,
lakukan hal yang sama untuk B, C, dan D
19. Setelah
koordinatnya dimasukkan dan error pixelnya 0, klik Ok
20. Registrasi
pun selesai.
DIGITASI
PETA
Digitasi peta terbagi menjadi tiga macam
digitasi yaitu; digitasi garis (line, arc, polyline), digitasi region
(polygon) dan digitasi titik (nodes).
Gambar 2
(Icon untuk Digitasi dan Icon untuk perubahan
Style )
a. Membuka
Peta
1. Buka
program map info
2. Pilih
peta yang akan di digit
3. Pilih
Wilyah (Desa, kecamatan, dll) yang akan di digit.
*Dalam hal ini yang akan di digit
wilayah Desa.
Gambar 3
(Tampilan Tabel Siap Digitasi )
b.
Mendigit
Batas Desa
1. Pilih
file > mew table
2. Pada
Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current
mapper > klik create
3. Pada
kotak new teble structure, di field information
Nama : Batas_Desa
Type : Character
Width : 50
4. Kemudian
Add field, di field information
Nama : Luas_meter
Type : Decimal
Width : 20
Gambar 4
(Tampilan New
Table Structure)
5. Klik
create
6. Simpan
file pada folder serupa dengan Nama file Batas Desa.
7. Klik
Window, dan pilih no 1 (Batas Desa, lembar peta dan nama Daerah)
Mulai
mendigit….
1.
Pilih Region Style pada menu table
Pattern : None (A1)
Style : B6
Color : Hitam
Pixel : 2
2.
Ok
3.
Klik kursor pada menu table Polygon
4.
Pada peta batas desa mulai didigit
c. Membuat
region desa
Agar
kita tidak salah mendigit, maka harus dibuat batas region. Langkahnya adalah
sebagai berikut:
1. Pilih
file> mew table
2. Pada
Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current
mapper > klik create
3. Pada
kotak new teble structure, di field information
Nama : Batas_Regiondesa
Type : Character
Width : 50
4. Kemudian
Add field, di field information
Nama : Luas_meter
Type : Decimal
Width : 20
5. Klik
create
6. Simpan
file pada folder serupa dengan Nama file Batas Region Desa.
7. Klik
Window, dan pilih no 1 (Batas region desa, lembar peta dan nama Daerah)
8. Copy
layer batas Desa
9. Paste
di batas region desa
10. Klik
kanan > Edit Object > Convert to polyline
Maka,
terdapat seperti pagar warna merah pada batas desa.
d. Mendigit
Jenis Penggunaan Lahan (Ex: Ladang/Tegalan)
1. Pilih
file> new table
2. Pada
Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current
mapper > klik create
3. Pada
kotak new teble structure, di field information
Nama : Batas_Ladang
Type : Character
Width : 50
4. Kemudian
Add field, di field information
Nama : Luas_meter
Type : Decimal
Width : 20
5. Klik
create
6. Simpan
file pada folder serupa dengan Nama file Tegalan/Ladang.
7. Klik
Window, dan pilih no 1 (TegalanLadang, lembar peta dan nama Daerah)
Mulai
mendigit….
8. Pilih
Region Style pada menu table
Pattern : B1
Foreground : Warna Kuning (F1)
Style : None (A1)
9. Ok
10. Klik
kursor pada menu table Polygon
11.
Pada peta tegalan mulai didigit
Terdapat beberapa kesulitan/masalah
dalam mendigit jenis penggunaan lahan, di antaranya:
1. Salah
satu jenis penggunaan lahan terlalu besar sehingga dapat di digit hanya bagian
per bagian saja. Untuk itu, cara menyatukan penggunaan lahannya sebagai berikut
:
*Contoh
penggunaan lahan tegalan
-
Select tegalan pertama yang di digit
-
Ctrl T pada keyboard
-
Select tegalan 2 yang di digit
-
Klik kanan > Edit object
-
Pilih combine
Maka secara otomatis
tegalan yang yang besar akan menyatu.
2. Salah
satu penggunaan lahan menimpali penggunaan lahan lain. Cara memisahkan
penggunaan lahan tersebut yaitu:
*Contoh
tegalan menimpali pemukiman
-
Select tegalan yang di digit
-
Ctrl T pada keyboard
-
Select pemukiman yang ditimpali
-
Klik kanan > Edit object
-
Pilih erase
-
Hapus tegalan/Ok
Maka
secara otomatis tegalan dan pemukiman akan terpisah
3. Salah
satu jenis penggunaan lahan keluar batas region/batas desa. Maka cara untuk
menghapusnya yaitu:
*Contoh
penggunaan lahan tegalan
-
Select tegalan yang keluar batas region
-
Ctrl T pada keyboard
-
Select/klik pada bagian peta dalam kita
-
Klik kanan > Edit object
-
Pilih erase outside
-
Hapus tegalan/Ok
Secara
otomatis tegalan yang keluar dari batas region akan terhapus.
e. Mendigit
jenis garis/line (Ex: Jalan setapak)
1. Pilih
file> new table
2. Pada
Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current
mapper > klik create
3. Pada
kotak new teble structure, di field information
Nama : Batas_jalan
Type : Character
Width : 50
4. Kemudian
Add field, di field information
Nama : Panjang_meter
Type : Decimal
Width : 20
5. Klik
create
6. Simpan
file pada folder serupa dengan Nama file Jalan Setapak.
7. Klik
Window, dan pilih no 1 (Jalan Setapak, lembar peta dan nama Daerah)
Mulai
mendigit….
8. Pilih
Line Style pada menu table
Style : A3 (- - - - - -)
Color : Merah (E1)
Pixel : 1 (Disesuaikan)
Gambar 5
(Tampilan Line Style)
9. Ok
10. Klik
kursor pada menu table Polyline
11. Pada
peta, jalan setapak mulai didigit
f. Mendigit
jenis symbol/point (Ex: Bangunan)
1. Pilih
file> new table
2. Pada
Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current
mapper > klik create
3. Pada
kotak new teble structure, di field information
Nama : Bangunan
Type : Character
Width : 30
4. Klik
create
5. Simpan
file pada folder serupa dengan Nama file Bangunan.
6. Klik
Window, dan pilih no 1 (Bangunan, lembar peta dan nama Daerah)
Mulai
mendigit….
1. Pilih
Symbol style pada menu table
Symbol : Untuk bangunan biasanya
symbol kotak (Disesuaikan)
Color : Hitam
Size : 6 (Disesuaikan)
2. Ok
3. Klik
kursor pada menu table Symbol
Pada
peta, jenis bangunan mulai didigit
MEMBUAT
GRID
Untuk memudahkan, di layer control untuk petanya di
non aktifkan. Sehingga hanya terlihat peta desa yang kita buat saja.
Langkah-langkah
untuk membuat grid diataranya:
1. Menu
> create grid
2. Buat
kotak di peta desa kita
3. Di
grid maker pilih straight polylines
4. Klik
browse dan simpan pada folder serupa dengan diberi nama Grid.
5. Untuk
straight di sesuaikan dengan kolom grid yang kita butuhkan
6. Ok
7. Klik
double pada layer control grid, maka akan muncul grid (angka)
8. Pada
layer properties pilih label display
9. Pada
label With pilih DMS
10. Pada
label lines pilih None
11. Ok
Untuk
merapikan….
1. Klik
double pada salah satu angka grid
2. Pada
label style, untuk huruf E diganti oleh BT. Sedangkan untuk S ganti oleh LS.
Karena kita memakai grid geografi.
3. Sesuaikan
penempatnnya.
MEMBUAT
LEGENDA
1.
Klik map > create legend > finish
Gambar 6
(Tampilan Membuat Legenda)
2.
Pilih objek mana yang akan menjadi legenda dalam
Legend Frame, klik Next, isi window title “Legenda” atau yang lain, klik
Next, pada legend frame klik satu persatu yang diinginkan pada bagian title
ganti dengan nama dan kelompok legenda menurut bahasa Indonesia.
Langkah-langkah untuk menyimpan
pekerjaan kita sebagai berikut:
1. Kilik
file > Save workspace
2. Simpan
pada folder yang sama
3. Klik
file > Close all
4. Pada
Save Modified Table Data pilih save all
LAYOUT
Digunakan untuk persiapan pencetakan peta,
dengan cara klik Window > New Layout > OK, pilih One Frame of Window >
klik OK, muncul tampilan layout.
Gamabr 7
(Tampilan Layout )
Sesudahnya, tentukan ukuran kertas yang
digunakan, klik File > Page Setup, muncul dialog Page Setup. Tentukan
ukuran kertas, margin dan orientasi disesuaikan dengan bentuk peta, kemudian
tentukan skala peta dalam kertas yang siap diprint out. Setelah itu buat judul
peta dengan menggunakan icon Text semua tulisan dalam peta disesuaikan
dengan ukuran kertasnya.
Kemudian masukan logo UPI, caranya:
Buka tabelnya melalui File > Open Table ,
pilih pada File of Typenya yaitu Raster image, klik Open maka
muncul dialog/pesan apakah display atau diregistrasikan sehingga
mempunyai koordinat, tentunya kita memilih diregistrasikan. Kemudian muncul
dialog Image Registration, tentukan proyeksi yang digunakan dan tentukan
titik-titik kontrolnya, klik OK, lalu buat tabel baru untuk mendigitasi peta
(image raster) tersebut, dan ketika muncul dialog New Table pilih Add to
Current Mapper saja, maka secara langsung proyeksi dan koordinatnya sama dengan
image yang telah diregistrasikan.
Gambar 8
(Open Table untuk Raster Image )
Kemudian masukkan arah mata angin,
caranya:
-
Klik menu tools > North Arrow >
Draw North Arrow
-
Pada kotak version, pilih gambar arah
mata angin yang di inginkan
-
Ok
Selanjutnya
cantumkan skala, langkahnya:
-
Klik menu tools > ScaleBar > Draw
ScaleBar
-
Pada kotak warning, klik Ok
-
Pada kotak units pilih cm, maka secara
otomatis angka di width of scale bar
akan berubah dalam cm.
-
Klik Ok
Kemudian
tuliskan sumber peta dan tahunnya dengan menggunakan Icon Text
Kemudian
semuanya diatur secara proporsional, indah dan sesuai dengan aturan perpetaan,
peta siap di print, klik File > Print dan muncul dialog print, sesuaikan
kembali ukuran kertas, tipe printer yang digunakan pada properties printernya.
Setelah semuanya diatur klik OK, maka proses pencetakan peta akan dimulai
sampai selesai.
Gambar 9
(Page Setup)
Gambar 10
(Dialog Print)
Selanjutnya
simpan dalam bentuk gambar jpg, langkahnya:
-
File > Save Workspace as > simpan
pada folder Anda > typenya JPEG file interchange format (*jpg.)
-
Klik Save
-
Ubah resolution sesuai kapasitas
computer Anda, biasanya 150
-
Klik Save
DAFTAR
PUSTAKA
14 komentar:
Wildan, tahu gak caranya transformasi koordinat utm lokal ke koordinat utm global di map info. Kalo tau, bagi dong ilmunya
joss ni materinya untuk nambah modul kuliah hehe mampir jg ke web kampus saya www.atmaluhur.ac.id dan blog saya hendi.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
Mantap terimakasih modulnya jadi dapat referensi lagi cara untuk penggunaan aplikasi map info yang sedang digunakan dalam perkuliahan saya
Kunjungi website saya ya http://korneliusputra.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
Website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id
Materinya lengkap dan langkah-langkah nya juga mudah diikuti dan dipahami
Kunjungi website saya 🙂
http://fitrid.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
Website kampus saya
http://www.atmaluhur.ac.id/
Modulnya sangat bagus, serta penjelasannya sangat lengkap. Terimakasih kak atas modulnya ini sangat membantu saya untuk mempelajari map info professional.. Jangan lupa kunjungi web saya di https://hestyns.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id
Terima kasih kak atas materinya, saya mau tanya apa sebelum Digitasi peta kita harus registrasi dulu. Kunjungi juga website saya https://sandia.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id
Modulnya sangat bagus, serta penjelasannya sangat lengkap. Terimakasih kak atas modulnya ini sangat membantu saya untuk mempelajari map info professional.. Jangan lupa kunjungi website kampus saya ke www.atmaluhur.ac.id maupun alamat web blog saya http://mafaza.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/.
Terimakasih untuk modulnya sangat bermanfaat, tapi gambar" yang ada di modul ini tidak terbuka di web browser saya. Menurut saya selain sharing modulnya di page blog, lebih baik juga share softcopy-nya. Terimakasih
Silahkan mengunjungi website saya di: https://leor.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya di: http://www.atmaluhur.ac.id/
Thanks tutorial nya, langka-langkahnya gampang diikuti, tinggal dipraktekan. Ditunggu tutoria lainnya.
Kalau berkenan, kunjungi website kampus saya di : http://www.atmaluhur.ac.id
dan website pribadi saya di : https://ferafe.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
Terimakasih sudah berbagi MODUL MAP INFO PROFESSIONAL 2013nya,
website nya bagus saya suka jadi ga bosan baca nya jadi semangat nih karena websitenya menarik bagus banget.
Oh ya kak jika berkenan kunjungi website kampus saya STMIK Atma Luhur di : http://www.atmaluhur.ac.id/ dan blog saya di : https://sophia.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
misi mas mau nanya...itu mapinfo dan discovernya versi brp ya ? yang Saya pakai soalnya discovernya gak bisa load di mapinfonya ? Saya pake mapinfo 12 dan discover 13. Mohon sarannya mas kirim ke email saya aja martharaka050@yahoo.co.id Trims
kunjungi juga blog saya mas : https://martha.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan website kampus saya di : http://www.atmaluhur.ac.id/
terima kasih untuk modulnya sangat bagus dan lengkap. oh iya kunjungi website saya ya: http://sucimereci.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan webite kampus saya: http://www.atmaluhur.ac.id
langkah2 penggunaan ap info nya mudah dimengerti.
trims tuk tutorial yang bermanfaat ini
kunjungi bog saya https://r3nd1pr4y0g1.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan web kampus www.atmaluhur.ac.id
Posting Komentar