Kamis, 23 Januari 2014

MODUL MAP INFO PROFESSIONAL 2013



[Enter Post Title Here]


MODUL
MAP INFO PROFESSIONAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kartografi



Oleh:
WILDAN WILYANI (1307389)


JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
MAP INFO

Map Info adalah aplikasi Sistem Informasi Geografis yang dikembangkan oleh MapInfo corp. sejak tahun 1986. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh empat orang mahasiswa (waktu itu) Institut Politeknik Rensellaer, Troy, New York.
Oleh karena komitmennya di dalam bidang garapannya, pada saat ini Map Info menjadi salah satu produk perangkat lunak SIG yang sangat sukses di pasaran, parameternya:
ü  MapInfo tersedia dalam 16 versi bahasa yang berbeda.
ü  MapInfo terjual ratusan ribu copy di dunia.
ü  Map Info menjadi perangkat lunak standard untuk pemetaan di lingkungan pemerintah Australia.
ü  MapInfo secara defacto menjadi perangkat lunak standard untuk aplikasi – aplikasi telekomunikasi.

Sehubungan dengan hal di atas, MapInfo merupakan salah satu perangkat lunak pemetaan (SIG) desktop yang dikembangkan dan kemudian dipasarkan untuk memenuhi (sebagian besar) kebutuhan-kebutuhan di lingkungan bisnis.
Perangkat lunak SIG ini memungkinkan para penggunanya utnuk memvisualisasikan dan menganalisa data-data yang menjadi masukannya secara geografis lebih cepat dan menyediakan informasi yang diperlukan di dalam proses pengambilan keputusan.
CARA MEMBUKA PROGRAM MAP INFO
1.      Klik start
2.      Pilih map info

REGISTRASI PETA
a.         Membuka peta yang akan di register
1.      Buka program map info
2.      Pada quick start pilih cancel
3.      Klik file pada title bar, kemudian pilih open
4.      Pilih peta pada folder anda yang akan di registrasi (peta harus dalam files type raster image)
5.      Pilih open
6.      Pada kotak map info plilih register
Gambar 1
(Tampilan Register)

b.      Cara meregistrasi
1.      Pada kotak image registration pilih add 4 kali
2.      Untuk pt1 pilih edit, pada edit control point, label di ganti oleh huruf A. Selanjutnya untuk pt2 sampai pt4 dilakukan hal yang sama.
3.      Letakkan kursor pada label A
4.      Pada menu tools, pilih converter >longlats calculator > convert cords
5.      Pada kotak convert longitude, koordinat diganti sesuai peta untuk BT (Contoh, 106° 15’ 00” BT)
6.      Pilih convert
7.      Hasil dari coordinat degrees di copy
8.      Kemudian pilih edit A pada image registration
9.      Pada edit control point, hasil copy di paste pada Map X
10.  Ok
11.  Selanjutnya, pada menu tools, pilih converter >longlats calculator > convert cords
12.  Pada kotak convert longitude, koordinat diganti sesuai peta untuk LS, diganti derajatnya oleh (-) (Contoh, -7° 45’ 00”)
13.  Pilih convert
14.  Hasil dari coordinat degrees di copy
15.  Kemudian pilih edit A pada image registration
16.  Pada edit control point, hasil copy di paste pada Map Y
17.  Ok
18.  Selanjutnya, lakukan hal yang sama untuk B, C, dan D
19.  Setelah koordinatnya dimasukkan dan error pixelnya 0, klik Ok
20.  Registrasi pun selesai.


DIGITASI PETA

Digitasi peta terbagi menjadi tiga macam digitasi yaitu; digitasi garis (line, arc, polyline), digitasi region (polygon) dan digitasi titik (nodes).

Gambar 2
(Icon untuk Digitasi dan Icon untuk perubahan Style )

a.     Membuka Peta
1.    Buka program map info
2.    Pilih peta yang akan di digit
3.    Pilih Wilyah (Desa, kecamatan, dll) yang akan di digit.
*Dalam hal ini yang akan di digit wilayah Desa.

Gambar 3
(Tampilan Tabel Siap Digitasi )
b.        Mendigit  Batas Desa
1.      Pilih file > mew table
2.      Pada Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current mapper > klik create
3.      Pada kotak new teble structure, di field information
Nama                 : Batas_Desa
Type                   : Character
Width                 : 50
4.      Kemudian Add field, di field information
Nama                 : Luas_meter
Type                   : Decimal
Width                 : 20
Gambar 4
(Tampilan New Table Structure)

5.      Klik create
6.      Simpan file pada folder serupa dengan Nama file Batas Desa.
7.      Klik Window, dan pilih no 1 (Batas Desa, lembar peta dan nama Daerah)
Mulai mendigit….
1.              Pilih Region Style pada menu table
Pattern             : None (A1)
Style                : B6
Color                : Hitam
Pixel                 : 2
2.              Ok
3.              Klik kursor pada menu table Polygon
4.              Pada peta batas desa mulai didigit

c.       Membuat region desa
Agar kita tidak salah mendigit, maka harus dibuat batas region. Langkahnya adalah sebagai berikut:
1.      Pilih file> mew table
2.      Pada Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current mapper > klik create
3.      Pada kotak new teble structure, di field information
Nama                    : Batas_Regiondesa
Type                      : Character
Width                   : 50
4.      Kemudian Add field, di field information
Nama                    : Luas_meter
Type                      : Decimal
Width                   : 20
5.      Klik create
6.      Simpan file pada folder serupa dengan Nama file Batas Region Desa.
7.      Klik Window, dan pilih no 1 (Batas region desa, lembar peta dan nama Daerah)
8.      Copy layer batas Desa
9.      Paste di batas region desa
10.  Klik kanan > Edit Object > Convert to polyline
Maka, terdapat seperti pagar warna merah pada batas desa.
d.      Mendigit Jenis Penggunaan Lahan (Ex: Ladang/Tegalan)
1.      Pilih file> new table
2.      Pada Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current mapper > klik create
3.      Pada kotak new teble structure, di field information
Nama               : Batas_Ladang
Type                : Character
Width              : 50
4.      Kemudian Add field, di field information
Nama               : Luas_meter
Type                : Decimal
Width              : 20
5.      Klik create
6.      Simpan file pada folder serupa dengan Nama file Tegalan/Ladang.
7.      Klik Window, dan pilih no 1 (TegalanLadang, lembar peta dan nama Daerah)
Mulai mendigit….
8.      Pilih Region Style pada menu table
Pattern                   : B1
Foreground           : Warna Kuning (F1)
Style                      : None (A1)
9.      Ok
10.  Klik kursor pada menu table Polygon
11.  Pada peta tegalan mulai didigit
Terdapat beberapa kesulitan/masalah dalam mendigit jenis penggunaan lahan, di antaranya:
1.    Salah satu jenis penggunaan lahan terlalu besar sehingga dapat di digit hanya bagian per bagian saja. Untuk itu, cara menyatukan penggunaan lahannya sebagai berikut :
*Contoh penggunaan lahan tegalan
-          Select tegalan pertama yang di digit
-          Ctrl T pada keyboard
-          Select tegalan 2 yang di digit
-          Klik kanan > Edit object
-          Pilih combine
Maka secara otomatis  tegalan yang yang besar akan menyatu.
2.      Salah satu penggunaan lahan menimpali penggunaan lahan lain. Cara memisahkan penggunaan lahan tersebut yaitu:
*Contoh tegalan menimpali pemukiman
- Select tegalan yang di digit
- Ctrl T pada keyboard
- Select pemukiman yang ditimpali
- Klik kanan > Edit object
- Pilih erase
- Hapus tegalan/Ok
Maka secara otomatis tegalan dan pemukiman akan terpisah

3.      Salah satu jenis penggunaan lahan keluar batas region/batas desa. Maka cara untuk menghapusnya yaitu:
*Contoh penggunaan lahan tegalan
-  Select tegalan yang keluar batas region
-  Ctrl T pada keyboard
-  Select/klik pada bagian peta dalam kita
-  Klik kanan > Edit object
-  Pilih erase outside
-  Hapus tegalan/Ok
Secara otomatis tegalan yang keluar dari batas region akan terhapus.

e.       Mendigit jenis garis/line (Ex: Jalan setapak)
1.      Pilih file> new table
2.      Pada Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current mapper > klik create
3.      Pada kotak new teble structure, di field information
Nama               : Batas_jalan
Type                : Character
Width              : 50
4.      Kemudian Add field, di field information
Nama               : Panjang_meter
Type                : Decimal
Width              : 20
5.      Klik create
6.      Simpan file pada folder serupa dengan Nama file Jalan Setapak.
7.      Klik Window, dan pilih no 1 (Jalan Setapak, lembar peta dan nama Daerah)
Mulai mendigit….
8.      Pilih Line Style  pada menu table
Style                      : A3 (- - - - - -)
Color                     : Merah (E1)
Pixel                      : 1 (Disesuaikan)
Gambar 5
(Tampilan Line Style)

9.      Ok
10.  Klik kursor pada menu table Polyline
11.  Pada peta, jalan setapak mulai didigit

f.       Mendigit jenis symbol/point (Ex: Bangunan)
1.      Pilih file> new table
2.      Pada Kotak new table, beri tanda ceklis (√) pada Open new browser dan Add to current mapper > klik create
3.      Pada kotak new teble structure, di field information
Nama               : Bangunan
Type                : Character
Width              : 30
4.      Klik create
5.      Simpan file pada folder serupa dengan Nama file Bangunan.
6.      Klik Window, dan pilih no 1 (Bangunan, lembar peta dan nama Daerah)
Mulai mendigit….
1.      Pilih Symbol style  pada menu table
Symbol                 : Untuk bangunan biasanya symbol kotak (Disesuaikan)
Color                     : Hitam
Size                       : 6 (Disesuaikan)
2.      Ok
3.      Klik kursor pada menu table Symbol
Pada peta, jenis bangunan mulai didigit

MEMBUAT GRID
Untuk memudahkan, di layer control untuk petanya di non aktifkan. Sehingga hanya terlihat peta desa yang kita buat saja.
Langkah-langkah untuk membuat grid diataranya:
1.      Menu > create grid
2.      Buat kotak di peta desa kita
3.      Di grid maker pilih straight polylines
4.      Klik browse dan simpan pada folder serupa dengan diberi nama Grid.
5.      Untuk straight di sesuaikan dengan kolom grid yang kita butuhkan
6.      Ok
7.      Klik double pada layer control grid, maka akan muncul grid (angka)
8.      Pada layer properties pilih label display
9.      Pada label With pilih DMS
10.  Pada label lines pilih None
11.  Ok
Untuk merapikan….
1.      Klik double pada salah satu angka grid
2.      Pada label style, untuk huruf E diganti oleh BT. Sedangkan untuk S ganti oleh LS. Karena kita memakai grid geografi.
3.      Sesuaikan penempatnnya.

MEMBUAT LEGENDA
1.        Klik map > create legend > finish
Gambar 6
(Tampilan Membuat Legenda)

2.        Pilih objek mana yang akan menjadi legenda dalam Legend Frame, klik Next, isi window title “Legenda” atau yang lain, klik Next, pada legend frame klik satu persatu yang diinginkan pada bagian title ganti dengan nama dan kelompok legenda menurut bahasa Indonesia.
Langkah-langkah untuk menyimpan pekerjaan kita sebagai berikut:
1.      Kilik file > Save workspace
2.      Simpan pada folder yang sama
3.      Klik file > Close all
4.      Pada Save Modified Table Data pilih save all

LAYOUT
*        Digunakan untuk persiapan pencetakan peta, dengan cara klik Window > New Layout > OK, pilih One Frame of Window > klik OK, muncul tampilan layout.

Gamabr 7
(Tampilan Layout )
*      Sesudahnya, tentukan ukuran kertas yang digunakan, klik File > Page Setup, muncul dialog Page Setup. Tentukan ukuran kertas, margin dan orientasi disesuaikan dengan bentuk peta, kemudian tentukan skala peta dalam kertas yang siap diprint out. Setelah itu buat judul peta dengan menggunakan icon Text semua tulisan dalam peta disesuaikan dengan ukuran kertasnya.
*      Kemudian masukan logo UPI, caranya:
Buka tabelnya melalui File > Open Table , pilih pada File of Typenya yaitu Raster image, klik Open maka muncul dialog/pesan apakah display atau diregistrasikan sehingga mempunyai koordinat, tentunya kita memilih diregistrasikan. Kemudian muncul dialog Image Registration, tentukan proyeksi yang digunakan dan tentukan titik-titik kontrolnya, klik OK, lalu buat tabel baru untuk mendigitasi peta (image raster) tersebut, dan ketika muncul dialog New Table pilih Add to Current Mapper saja, maka secara langsung proyeksi dan koordinatnya sama dengan image yang telah diregistrasikan.
Gambar 8
(Open Table untuk Raster Image )


*      Kemudian masukkan arah mata angin, caranya:
-             Klik menu tools > North Arrow > Draw North Arrow
-             Pada kotak version, pilih gambar arah mata angin yang di inginkan
-             Ok
*   Selanjutnya cantumkan skala, langkahnya:
-            Klik menu tools > ScaleBar > Draw ScaleBar
-            Pada kotak warning, klik Ok
-            Pada kotak units pilih cm, maka secara otomatis angka  di width of scale bar akan berubah dalam cm.
-            Klik Ok
*   Kemudian tuliskan sumber peta dan tahunnya dengan menggunakan Icon Text
*   Kemudian semuanya diatur secara proporsional, indah dan sesuai dengan aturan perpetaan, peta siap di print, klik File > Print dan muncul dialog print, sesuaikan kembali ukuran kertas, tipe printer yang digunakan pada properties printernya. Setelah semuanya diatur klik OK, maka proses pencetakan peta akan dimulai sampai selesai.

Gambar 9
(Page Setup)

Gambar 10
(Dialog Print)


Selanjutnya simpan dalam bentuk gambar jpg, langkahnya:
-          File > Save Workspace as > simpan pada folder Anda > typenya JPEG file interchange format (*jpg.)
-          Klik Save
-          Ubah resolution sesuai kapasitas computer Anda, biasanya 150
-          Klik Save




DAFTAR PUSTAKA